Monday, October 31, 2011

GRINVAPLUS 111

SAKAKIBARA CX-ONE
Proudly Present,

GRINVAPLUS 111
"Gerakan Indah Variasi Formasi Plus Musik"


-Creativity and Imagination can make us to be the best-


November 13th 2011
07.00 AM Until The End.
SMP Negeri 111 Jakarta


Signed,
Photobucket

Saturday, October 15, 2011

Happy bithday RAISYAH!!

HAALOO.

yeaaahh UTS udah selesai, sekarang gue bebas dari uts laknat itu wkwk-_-

ohiya, tanggal 12 Oktober kemaren, adek gue ulang tahun yang ke 4. pengennya sih gue ngeposting ini pas tanggal 12 oktober juga, tapi berhubung gue masih uts, dan besoknya uts mtk, maka gue undur.

WOY ADEK GUE ULTAH WOYY!!!

ultah cuy.... u-l-t-a-h.
"Nia, emang dia bisa ulang tahun....??"

oke gue jelasin siapakah adek gue itu;

Dia adek gue, dia anak setelah gue, dia adek gue, dia bukan kaka gue, dia anak kedua, dia adek gue, dia anak emak bapak gue, dia adek gue, dia nyolot abissss.

Nama dia Raisyah, siang dipanggil Rai, malam dipanggil Tole, abaikan. dia nyolot, nyolot banget, gue sering dicakar, padahal gue gak salah apa apa. #deardiary

Dia lahir 4 tahun yang lalu, tanggal 12 Oktober 2007. dia belom sekolah, mungkin tahun depan playgroup. Dia lahir di RS. Harapan Kita. Dia nyolot, pengen gue lurusin rambutnya.


udeh ah -_-

oke, HAPPY BIRTHDAY MY LOVELY SISTER, WISH YOU ALL THE BEST, MAY ALLAH BLESS YOU. KEEP CEREWET, BAWEL, AND NYOLOT. LOH GUEH ENDHH. yang terakhir gak udah dibaca.



Signed,
Photobucket

Thursday, October 6, 2011

Surat Dari Anak Yang Diaborsi.


hai. tadi pagi, Balqis temen gue, ngunjuk sesuatu sama gue, pas gue baca.. anjol abis. nyentuh hahaha ._. surat ini bisa buat renungan kita. gimana kalo kita jadi dia, yang sia sia dibuang sama orang tuanya sebelum dia ngerasain hidup di dunia. surat ini bukan di tulis beneran sama anak itu, mungkin karangan. tapi asli ini nyentuh banget. kata katanya juga anak kecil banget. mungkin ini udah banyak yang tau ya, kalo yang belom pada tau ini suratnya;


Teruntuk
Bundaku tersayang…
Dear Bunda…
Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja…nanda juga di sini baik-baik saja bunda… Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda…. 
Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat…
Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini… tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda….badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik… dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi nanda tidak kecewa kok bunda… karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.
Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang… kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram… anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah… Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.
Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget… nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu J
Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda…minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya…yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.
Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya…di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ…. nanda sayang bunda… nanda kangen dan ingin bertemu bunda… nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga… nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu…
Lalu, dengan lembut malaikat berkata… nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka… sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.
Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda…. Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha… bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini… nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh… nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda… antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu… tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya…. biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda…jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.
Sudah dulu ya bunda… nanda mau main-main dulu di syurga…. nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini… nanda sayang banget sama bunda….muach!
#RenunganMassal.
#PrayForNanda. :'')
Signed,

Photobucket

Wednesday, October 5, 2011

Anak Yang Mencoret Mobil Ayahnya


Kemaren gue buka fb temen gue nada (stalker sejati), gue buka notes di fbnya, dan gue menemukan cerita ini!! sedih abis.
oke cerita ini udah lama, mungkin udah banyak banget yang tau. gue mau ngespot ini cuma buat renungan aja. mikirin gimana kalo gue, atau kita jadi anak ini. ini ceritanya;

"Sepasang suami isteri – seperti pasangan lain di kota-kota besar- meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan , tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!”. Pembantu rumah yang tersentak tersentak mendengar jeritan itu enggan berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah adam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Ciara yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik kan?!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa. Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Ciara demam, Bu”jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ciara dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Ciara terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 17.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya sudah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan,” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut. ”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah,” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Ciara tidak akan melakukannya lagi…. Ciara tak mau lagi ayah pukul. Ciara tak mau jahat lagi… Ciara sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuat si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Ciara juga sayang Mbok Nah..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

“Ayah.. kembalikan tangan Ciara. Untuk apa diambil? Ciara janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ciara mau makan nanti ?… Bagaimana Ciara mau bermain nanti ?… Ciara janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya.."


#PrayForCiara :'''')
Signed,
Photobucket

Gnomeo and Juliet.

HALOOOO.

kemaren gue baru nonton film Gnomeo and Juliet.
bala bala bala, pokoknya ceritanya.......... seru abisss!!
liat aja nih trailernya;


gimana? gimanaaa?

Signed,
Photobucket